Rabu, 07 November 2012

Seikat Kangkung





SEIKAT KANGKUNG



PEMBACAAN ALKITAB : LUKAS 19 : 11 – 27

“Setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.” Lukas 19 : 15

Ada seorang pedagang kangkung di sebuah pasar sedang melayani orang-orang yang membeli dagangannya. Orang pertama membeli seikat kangkung dengan harga seribu rupiah, membawa kangkung itu pulang lalu dimasak menjadi oseng kangkung yang dimakan satu keluarga.
Orang kedua membeli seikat dengan harga yang sama untuk ditaruh di kolam lele sebagai makanan ikan.
Orang ketiga juga membeli seikat kangkung dan menaruhnya di kulkas.  Tapi, ia lalu pergi keluar kota selama seminggu dan lupa memasak kangkung tersebut. Kangkung tersebut pun rusak dan akhirnya dibuang.
Orang keempat membeli seikat kangkung, lalu memasaknya menjadi kangkung cah jamur dan menjualnya kembali dengan harga mahal, karena dia adalah seorang koki yang membuka restoran yang mahal.

Well, kangkung yang sama dengan harga yang sama pula, namun bisa menghasilkan sesuatu yang berbeda. Kangkung jelas nggak berguna kalau cuman disimpan. Bisa buat makan sekeluarga, bisa buat makan ikan dan hasilnya baru dinikmati nanti. Tapi, ada juga yang bisa manfaatin kangkung itu buat jadi laba puluhan ribu karena dijadikan menu restoran mahal.
Saudara, layaknya kangkung yang punya nilai berbeda-beda kalau dimanfaatin dengan baik, demikian pun dengan talenta kita. Tuhan menganugerahkan kita dengan talenta yang berbeda-beda. Namun, sebenarnya tujuannya itu sama, yaitu untuk memuliakan Tuhan dan menolong sesama. Tapi, banyak orang yang nggak bisa sukses atau hidupnya cuman gitu-gitu aja karena dia membiarkan talentanya itu, nggak mau mengolahnya, dan nggak mau cari cara buat bisa menghasilkan sesuatu yang berguna.

Saudara, apa talentamu.??
Nyanyi.?? Apa kamu akan pakai itu cuman buat nyanyi di kamar mandi atau gabung jadi singer di Gereja atau buat cari duit.???
Talentamu desain.?? Apa kamu akan pakai itu cuman buat permak foto dan dipasang di FB atau malah mau mengembangkannya dan bergabung di redaksi majalah.???
Ingat Saudara, seperti perumpamaan talenta, ada waktunya nanti Tuhan akan minta kita buat bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan dengan talenta kita.
So, make sure and use your talents wisely.!!!


Kata Bijak :
Setiap orang punya talentanya sendiri. Yang jarang dimiliki orang adalah keberanian untuk tetap mengikuti talenta itu hingga di jalan gelap yang harus dilalui.


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar