SEIKAT KANGKUNG
PEMBACAAN ALKITAB :
LUKAS 19 : 11 – 27
“Setelah ia
dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah
diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.”
Lukas 19 : 15
Ada seorang pedagang kangkung di sebuah pasar sedang
melayani orang-orang yang membeli dagangannya. Orang pertama membeli seikat
kangkung dengan harga seribu rupiah, membawa kangkung itu pulang lalu dimasak
menjadi oseng kangkung yang dimakan satu keluarga.
Orang kedua membeli seikat dengan harga yang sama untuk
ditaruh di kolam lele sebagai makanan ikan.
Orang ketiga juga membeli seikat kangkung dan menaruhnya di
kulkas. Tapi, ia lalu pergi keluar kota
selama seminggu dan lupa memasak kangkung tersebut. Kangkung tersebut pun rusak
dan akhirnya dibuang.
Orang keempat membeli seikat kangkung, lalu memasaknya
menjadi kangkung cah jamur dan menjualnya kembali dengan harga mahal, karena
dia adalah seorang koki yang membuka restoran yang mahal.
Well, kangkung yang sama dengan harga yang sama pula, namun
bisa menghasilkan sesuatu yang berbeda. Kangkung jelas nggak berguna kalau
cuman disimpan. Bisa buat makan sekeluarga, bisa buat makan ikan dan hasilnya
baru dinikmati nanti. Tapi, ada juga yang bisa manfaatin kangkung itu buat jadi
laba puluhan ribu karena dijadikan menu restoran mahal.
Saudara, layaknya kangkung yang punya nilai berbeda-beda
kalau dimanfaatin dengan baik, demikian pun dengan talenta kita. Tuhan
menganugerahkan kita dengan talenta yang berbeda-beda. Namun, sebenarnya
tujuannya itu sama, yaitu untuk memuliakan Tuhan dan menolong sesama. Tapi,
banyak orang yang nggak bisa sukses atau hidupnya cuman gitu-gitu aja karena
dia membiarkan talentanya itu, nggak mau mengolahnya, dan nggak mau cari cara
buat bisa menghasilkan sesuatu yang berguna.
Saudara, apa talentamu.??
Nyanyi.?? Apa kamu akan pakai itu cuman buat nyanyi di kamar
mandi atau gabung jadi singer di Gereja atau buat cari duit.???
Talentamu desain.?? Apa kamu akan pakai itu cuman buat
permak foto dan dipasang di FB atau malah mau mengembangkannya dan bergabung di
redaksi majalah.???
Ingat Saudara, seperti perumpamaan talenta, ada waktunya
nanti Tuhan akan minta kita buat bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan
dengan talenta kita.
So, make sure and use your talents wisely.!!!
Kata Bijak :
Setiap orang punya
talentanya sendiri. Yang jarang dimiliki orang adalah keberanian untuk tetap
mengikuti talenta itu hingga di jalan gelap yang harus dilalui.